Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Menteri Investasi Minta Apple Investasi Rp 15 Triliun di Indonesia

journalist-avatar-top
By
Friday, December 6, 2024 09:09
0
menteri_investasi_minta_apple_investasi_rp_15_triliun_di_indonesia

Menteri Investasi Minta Apple Investasi Rp 15 Triliun Di Indonesia

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mendesak perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple, untuk meningkatkan investasinya di Indonesia menjadi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,95 triliun (kurs Rp 15.950).

Rosan menyatakan permintaan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada pihak Apple. Ia juga meminta agar Apple memberikan pernyataan resmi secara tertulis sebagai bentuk komitmen investasi tahap pertama.

“Kita sudah bicara dan untuk tahap pertama. Saya minta mereka menyepakatinya secara tertulis. Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen tersebut untuk diserahkan kepada Kementerian Perindustrian,” ujar Rosan dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, dilansir dari detik, Jumat (6/12/24).

Baca juga: Menperin Tolak Investasi Rp1,58 Triliun dari Apple, Negosiasi Ulang Diajukan

Rosan menekankan bahwa permintaan investasi tersebut didasarkan pada asas keadilan, mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi produk Apple. Hal ini dilakukan karena nilai investasi Apple di Indonesia selama ini dinilai masih tergolong kecil.

“Kita melihat secara fair, kalau mereka (Apple) mendapatkan manfaat besar dari pasar di sini, ya mereka harus investasi lebih besar di sini juga. Ciptakan lapangan kerja di sini. Selama ini, investasi mereka sangat kecil dibandingkan potensi pasar Indonesia,” jelasnya.

Rosan berharap investasi yang lebih besar dari Apple tidak hanya akan mendukung roda perekonomian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, ia mendorong agar Apple menyertakan industri lokal Indonesia dalam rantai pasok globalnya, sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh para pemasok lokal.

“Yang paling penting adalah bagaimana rantai pasok global mereka dapat dialihkan ke Indonesia. Biasanya, jika salah satu bagian dari rantai pasok itu sudah beralih, maka akan memberikan efek domino bagi supplier lain untuk ikut berinvestasi di sini,” tambahnya. (detik/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap